Pembinaan Karakter Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP

Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah, SE diwakili Setdakot Langsa Ir. Said Mahdum Majid menghadiri sekaligus membuka acara Pembinaan Karakter Mahasiswa Penerima Bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi Universitas Samudra Tahun 2021degan tema Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Digital Untuk Masa Depan Bangsa Yang Berakhlak dan Berprestasi dengan narasumber DR. Zulkarnaini, MA dan Rahmah Nur Rizki, S.Psi, M.Psi yang diikuti Rektor Unsam DR. Ir. Hamdani, MT, Wakil Rektor Unsam DR. Muhammad Zulfri, ST, MM, MT, Forkopimda, Pimpinan OPD, dan Mahasiswa/siswi peserta bertempat di Aula Hotel Harmoni Convention Center Kota Langsa. Rabu (29/12/2021).

Dalam kata sambutan Usman Abdulah yang di sampaikan oleh Said Mahdum Majid mengatakan, Di era industri 4.0 saat ini, mahasiswa di tuntut harus menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan inovatif, namun tidak kalah penting juga harus mampu untuk bersikap tasamuh dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mampu bertoleransi, berempati dan bersosialisasi dengan kedamaian dalam pergaulan.

Mahasiswa UNSAM dapat menerapkan sikap tasamuh-nya dalam kehidupan sehari-hari karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang memiliki berbagai macam budaya, agama, suku, dan ras. Harapnya.

Saya mendorong Universitas Samudra Langsa (UNSAM) untuk terus mengembangkan riset serta meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI), lembaga riset, perguruan tinggi lain dan pemerintah.

Kemudian, dalam kesempatan kali ini, Saya juga ingin mengingatkan bahwa ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir. Mari kita bersama-sama tetap berhati-hati dan waspada serta bahu membahu berjuang memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan vaksinasi, disiplin protokol kesehatan 3M utamanya kepatuhan memakai masker, menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Tegasnya.

Disamping itu, UNSAM Langsa terus berproses untuk menjadi kampus unggulan terutama dalam bidang akademis, mampu menjadi pionir pembaharuan dan pembangunan, serta mampu melahirkan intelektual yang berfikir universal tanpa tersekat-sekat oleh eksklusivisme yang sempit. Tutupnya.