Langsa – Pemko Langsa bersama BIN daerah Aceh menggelar Vaksinasi Massal yang di hadiri langsung oleh Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah,SE, Kepala Badan Iteligen Negara Daerah (Kabinda) Aceh Brigjen TNI Muhammad Abduh Ras, Mudir MUQ Ustadz. Muhammad Mundzir Yunus, M.Ag beserta Unsur Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat, Pelajar dan Santri peserta vaksin bertempat di Madrasah Ulumul Qur’an Kota Langsa. Rabu (13/10/2021).

Dalam kata sambutannya Usman Abdullah menyampaikan, Hari ini semua negara sedang dalam situasi perang dan tidak terlepas Pemeritahan kita juga yakni berperang melawan Covid-19. Kita harus sadar bahwa ini adalah ancaman dan Pemerintah berharap masyarakatnya dapat terhindar dari Covid-19 yang bisa menyerang siapapun dan kapanpun.

Tujuan Pemerintah dalam pemerataan vaksin adalah bagaimana menyelamatkan rakyatnya dari ancaman-ancaman termasuk penyakit dan lainnya. Kita dapat melihat sampai dengan hari ini hampir dari berbagai komponen telah di kerahkan untuk menangani Covid-19, ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah yang peduli terhadap rakyatnya.

Kemudian, Muhammad Abduh Ras juga menambahkan, Alhamdulilah atas sinergritas semua pihak acara ini dapat berlangsung, dampak Covid-19 telah banyak sudah yang menjadi korban terpapar ada yang sembuh namun juga meninggal dunia.

Kondisi ini tentu menjadi tanggung jawab pemerintah dan kita semua, oleh sebab itu dalam mengahadapi situasi perang dengan Covid-19 ini semua potensi yang dimiliki pemerintah bersatu padu bersinergi sama halnya seperti kita berperang dengan negara lain kita harus bersatu padu, bahu membahu untuk melawan musuh negara.

Dalam kesempatan yang sama Ustadz. Muhammad Mundzir Yunus juga menyampaikan, Alhamdulilah karena dengan Izin Allah hari ini kita dapat melaksanakan program kegiatan pencanangan vaksinasi untuk seluruh rakyat indonesia. Terima kasih atas sinergritas dan kerja sama yang terbangun antara Badan Inteligen Negara dan Pemko Langsa, mudah mudahan sinergritas ini benar benar akan memberikan upaya atau ikhtiar kita yang terbaik didalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.