Langsa – Pemerintah Kota Langsa Gelar Upacara memperingati Hari Kesehatan Nasional Tahun 2022 yang dipimpin oleh Plt. Sekda Kota Langsa Muhammad Darfian, ST dan bertindak sebagai komandan upacara Farhan Frastya, S.Tr.Tra yang diikuti oleh Ketua DPRK Langsa, Forkopimda, Pimpinan OPD, Kepala Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Kesehatan dalam wilayah Pemko Langsa bertempat di Halaman Pendopo Walikota Langsa (21/11/2022).
Dalam kata sambutan Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin yang disampaikan oleh Plt. Sekda Kota Langsa Muhammad Darfian, ST mengatakan, HKN ke-58 Tahun 2022 mengangkat tema “Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku”. Tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat lndonesia yang secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan dimasa pandemi Covid-19, sehingga masyarakat lndonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif agar lndonesia kembali bangkit dan kembali sehat.
Tantangan yang kita hadapi sangat berat, semua negara, diseluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, lndonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. lndonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan total 442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampai dengan Oktober 2022, jelasnya.
Meskipun begitu, kita tidak boleh lengah. Sejak bulan Oktober, kita telah mendeteksi adanya kenaikan kembali kasus Covid-19. Data kematian menunjukkan 4 dari 5 pasien meninggal belum divaksinasi booster. Proporsi pasien yang meninggal akibat Covid-19 3 kali lebih banyak pada kelompok lansia dibandingkan dengan yang bukan lansia.
Oleh karena itu, mari terus ingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 dengan booster. Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa lndonesia telah membuktikan dirinya sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi. UIama, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat.
Tenaga kesehatan, TNl, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi. Lembaga-lembaga Negara juga mendukung Pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini. Karakter bangsa lndonesia sebagai pejuang, saling peduli, bergotong royong merupakan modal utama kita bisa segera mengatasi pandemi ini, tutupnya.
please logged in first to can add comment.