Langsa – Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid, MM memberikan sambutan pada Acara Penanaman Pohon Serentak (Aceh Green) yang Selenggarakan oleh POLDA Aceh melalui Polres Langsa yang di ikuti Sekretaris Daerah Kota Langsa Ir. Said Mahdum Majid, Forkopimda, Para Rektor, Para Kepala OPD (Organisasi Pemerintahan Daerah), Dan Yonif Raider Khusus 111/Karma Bakti, Danpos TNI AL Kuala Langsa, Pasi Ops Kodim 0104/Atim, Danki Brimob Por 2B Aramiah, Dansubden Pom, Kepala Kph3 Langsa, Dharma Wanita, Ibu Bhayangkari, Ibu Persit, Organisasi Mahasiswa, Tamu dan Undangan lainnya di Pelabuhan Kuala Langsa, Selasa (23/07/2022).

Dalam sambutannya Marzuki Hamid menyampaikan, Pemerintah Kota Langsa mengucapkan selamat sukses atas pelaksanaan giat Penanaman Pohon Serentak (Aceh Green) di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh yang diinisiasi oleh POLDA Aceh. Kegiatan ini sungguh sangat kami apresiasi karena laju deforestasi yang menyebabkan kerusakan hutan di Aceh kian masif dengan alasan untuk pembukaan lahan pertanian, perkebunan, pertambangan, dan lain-lain. Deforestasi yang masif telah mendatangkan bencana seperti tanah longsor, banjir bandang, kekeringan, dan perubahan iklim. Kerugian akibat bencana deforestasi jauh lebih besar nilainya dibandingkan keuntungan dari kegiatan-kegiatan yang mengakibatkan gundulnya hutan.

Baru-baru ini diberitakan diberbagai media bahwa suhu panas ekstrim di Inggis mencapai 40 derajat celcius dan itu adalah cuaca terpanas yang pernah mereka alami. Kemudian berita gunung es di Antartika sebagian sudah mencair sehingga permukaan air laut di dunia mengalami kenaikan. Dan banyak lagi informasi yang kita dengar, kita baca, kita lihat dari seluruh dunia tentang perubahan iklim yang ekstrim dan dampaknya bagi kehidupan. Para ahli sepakat bahwa salah satu penyebab utama perubahan iklim adalah deforestasi yang masif, paparnya.

Oleh karena itu gerakan menanam pohon serentak (Aceh Green) ini betul-betul sangat penting dilakukan dan harus ditindaklanjuti dengan menanam pohon di tempat-tempat lain. Mari usahakan setiap bulan minimal menanam 1 batang pohon, pohon apa saja yang penting tanam dan rawat, ajaknya.

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah bagi dirinya sampai hari kiamat.” Dalam Islam sesuai dengan bersabda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, jelas Marzuki Hamid.

Kita tahu bahwa hutan merupakan pabrik oksigen sekaligus penyerap sebagian besar karbondioksida yang kita keluarkan. Hutan juga menjadi tempat hidup bagi beraneka flora dan fauna yang menjadi kekayaan hayati tak ternilai harganya serta berperan penting untuk keseimbangan siklus kehidupan maupun siklus hidrologika. Oleh karena itu kita harus betul-betul serius menyelamatkan hutan, tutupnya.